Beberapa waktu ini mungkin diantara kalian ada yang denger istilah Hijabers, yap alias komunitas untuk wanita muslimah yang berhijab. (Secara Syar’i) Dan sekarang ini muncul istilah Jilboobers. Yang gue kira pertama sih Cuma plesetan dari Hijabers. But setelah gue telusuri ternyata salah.
Jilboobers berasal dari jilbab dan boobs. Ya agak kasar sih, tapi fenomena ini sebenernya ada karena mereka para wanita (ya iyalah) pake jilbab tapi bagian tubuh lainnya diekspos. Contoh maaf, si x pake jilbab tapi bajunya ngetat, trus pake celana legging. Kan itu sama aja ngebuka aurat, dalam versi berjilbab tentunya.
Padahal ada hadist Nabi saw yang bilang gini “Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, satu kaum yang selalu bersama cambuk bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya mereka memukul manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka berjalan dengan melenggak-lenggok menimbulkan fitnah (godaan). Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak masuk ke dalam surga. Dan mereka tidak mencium baunya. Dan sungguh bau surga itu bisa tercium dari jarak demikian dan demikian.” (HR. Muslim dari sahabat Abu Hurairah r.a)
Yaa begitulah wanita muda zaman sekarang salah kaprah dalam hal yang baik. Tapi emang sih sebelum jilboobers sekarang booming kaya sekarang. Gue emang udah sering ngeliat cewe yang lebih mentingin kepala yang tertutup jilbab sama anggota badan lainnya. Contoh: Pas gue sekolah gue sering banget liat anak sekolahan yang pake jilbab tapi ya gitu, pake roknya kurang panjang alias ngatung dan keliatan kulitnya. Atau pake jilbab tapi pake rok span yang bikin para cowo mupeng karena kalo jalan keliatan maaf, dalemannya.
Emang sih menutut gue beberapa wanita yang berjilbab keliatan lebih manis (walaupun jilbabnya versi jilboobers) tapi alangkah lebih cantik dan anggunnya kalo wanita itu pake hijab secara syar’i.
Jadi buat kalian para wanita yang pake jilbab dan semok atau montok. Ayo dong ditutup juga bagian yang menonjolnya biar gak setengah-setengah berhijabnya.
Dan satu lagi, sekarang banyak banget yang upload foto yang ber-jilboobs ria ke medsos dan itu dimanfaatin oleh berbagai pihak misalnya ini. Jadi hati-hati para wanita yang fotonya lagi berjilboobs dan ngupload ke medsos. Karena takutnya foto kalian malah dipajang diakun mereka dan yang pastinya jadi bahan tawaan dan kemupengan para lelaki. Dan kalo keburu diupload, cepet-cepet dihapus. Takutnya ada yang maling, hihi.
Istilah hijab itu secara leksikal juga artinya tak sama dengan jilbab. Sebab hijab itu adalah pembatas antara jamaah perempuan dan laki-laki yg biasa kita temui di mushola atau masjid.
SukaSuka
naa’m terima kasih atas sedikit ilmunya dikolom komentar 🙂
SukaSuka
Sepaham. Btw dengan di “insert” kan link begitu malah makin penasaran dong yang baca, duh … sambil seruput teh
SukaSuka
ya sbnrnya gue mau ngasih contoh biar mereka gak upload foto2 yang begitu.
Hajar gan… Jangan lupa ngedip 😀
SukaSuka
Sebenarnya, saya setuju dengan adanya akun atau peringatan di media sosial mengenai tata cara berhijab begini, bang. Bisa menjadi pembenahan diri juga. Tapi, saya kurang setuju dengan pengeksposan foto-foto tersebut. Rasa2nya, kok ya gag di-blur atau penyamaran identitas, kasihan juga sebenarnya -____-“
SukaSuka
sama saya juga kasihan sama cewe2 yang diupload fotonya. Pasti malunya nauzubillah.
Bang? Aduuh I’m still 17 yo :))
SukaSuka
Kasihaaaan cewek-cewek itu, harusnya di blur mukanya…
SukaSuka
mbb. komentarnya masuk spam kak :3 iya harusnya sih diblur, tapi mungkin karena pada ngambil keuntungan jadi gak diblur …
SukaSuka
jilbabanku jg belom bener sih. tp ya kalo yg dianggap belom bener uf disalah2in di ekspos pula kasian tar malah tambah anti pula
SukaSuka
iya sih, sebenernya udh mau jilbaban juga udah bagus
SukaSuka
Wohoo fenomena jilboobs makin ramai yah? telat banget liat berita. Ini fenomena lama yah sebenrnya, tapi gegara nama jilboobs jadi terkesan baru booming. Buat aku sih selama ini gk mau judge terlalu aneh2 buat siapapun. Karena berhijab itu proses sampai bertemu yg benarnya. Ada yang siap langsung hijab sesuai syariat ada juga yg harus melewati proses panjang. Jangan dihina tapi bantulah, tuntunlah!
Ibarat kita saat sejak belajar sesuatu lalu dikatain (maaf) tolol, bodoh, dungu. Akibatnya akan negatif ke kita kan? Sama dengan berhijab.
SukaDisukai oleh 1 orang
iya ibaratnya semuanya ngerangkak dulu baru lari
SukaSuka